Breaking

Kamis, 20 Februari 2014

Bawang Dayak si Umbi Ajaib dari Kalimantan

Bawang Dayak si Umbi Ajaib dari Kalimantan - Tanaman ini banyak tumbuh di pulau Kalimantan. Di dalam hutan-hutan Kalimantan banyak kita  dapati bawang dayak ini. Masyarakat Kalimantan asli yaitu suku Dayak biasa mengunakan bawang dayak ini sebagai bahan  obat-obatan traditional. Bagian tanaman yang biasa dipakai adalah umbi-nya.

Bawang Dayak si Umbi Ajaib dari Kalimantan
Sebagai mana layaknya jenis bawang lain seperti bawang merah yang mempunyai daun dan berumbi, yang terdapat dalam tanah, demikian pula hal nya dengan bawang dayak, yaitu terdiri daun , umbi dan akar serabut.Pada masa regeneratifnya bawang dayak ini mengeluarkan bunga berwarna putih yang indah. Kalau dilihat sepintas lalu dibandingkan dengan tanaman anggrek tanah, kita akan sulit membedakannya, kecuali dengan melihat bunganya. Warna  bunga anggrek tanah adalah merah ungu, sedangkan warna bunga bawang dayak ini adalah putih bersih , dengan  jumlah kelopak 5 lembar.

Etimology Bawang Dayak:
Bawang Dayak/ Bawang tiwai (Kalimantan ).
Bawang sebrang ( P. Jawa ).
Bawang Berlian.
Bawang Mekkah.

Persyaratan tumbuh bawang Tiwai
Bawang dayak / BawangTiwai  ini dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian : 1 – 2000 m dpl, dengan PH tanah berkisar dari 6-7.Dengan kondisi tanah yang tidak terlalu banyak berair, seperti  daerah rawa-rawa. Lebih baik pada daerah yang mengandung banyak kandungan Sulphur- nya, dan sedikit berpasir.Dengan kondisi tanah yang baik dan cocok untuk bawang dayak ini maka tanaman akan bertumbuh dengan baik dan hasil panen yang memuaskan.

Cara Penanaman bawang dayak
Cara penanaman bawang dayak ini adalah dengan membenamkan umbi- umbi kedalam tanah dengan kedalaman kurang lebih 3 cm dibawah permukaan tanah yang telah digemburkan dan diberi pupuk secukupnya.Jarak tanam antar pohon : 10- 20 cm.

Ada baiknya untuk daerah datar dan berair , dibuatkan guludan supaya akar dan umbi bawang dayak tidak senantiasa tergenang air dan menjadi busuk. Dan untuk membuat tanaman bawang dayak / Bawang Tiwai ini tumbuh lebih subur dan cepat berkembang biak, maka ada baiknya diberi pupuk kandang secukupnya.Pemberian pupuk kandang mengakibatkan tanahnya menjadi gembur sehingga umbi lebih cepat besar dan lebih mudah saat panen. Apabila menggunakan pupuk kimia , sebaiknya berselang waktu tertentu tanahnya disiramkan Effective Microorganisme (EM4).Supaya tanahnya tidak menjadi keras.

Cara Pemanenan bawang Tiwai
Cara pemanenan bawang Tiwai ini dengan mencongkel tanah disekitar rumpun tanaman dan kalau sudah agak gembur tanah disekitarnya , sambil dicabut perlahan dengan menarik rumpun daunnya dibantu dengan mencongkel dari bawah untuk mengangkat rumpun umbi bawang dayak, supaya tidak ada umbi yang rusak, pemanenan  ini dapat mulai dilakukan, pada saat bawang dayak berumur 3-4 bulan setelah ditanam, karena pada saat saat itu kadar senyawa aktifnya sedang optimal. Umbi yang sudah cukup besar dipisahkan dari yang masih kecil, dan dapat dibersihkan serta diolah lebih lanjut, sedang kan tanaman dengan umbi yang masih kecil dipakai untk bibit untuk penanaman berikutnya. Dari setiap luasan  1 Ha lahan , dengan teknik penanaman yang baik dapat  dihasilkan bawang dayak sebanyak : 5 ton / ha.

Kandungan Kimia
Dalam umbi bawang dayak terdapat senyawa – senyawa Alkaloid, Fenolik dan Flavonoid, Glikosida Saponin, Steroid , Tanin, Saponin Triterfenoid dan senyawa Naphtokuinones beserta turunannya seperti Elecancini, Eleutherine, Eleutherol dan Eleuthermone.

Naphtokuinones dikenal ampuh sebagai anti kanker, anti oksidan, anti-mikroba, anti-cendawan, anti-virus dan anti-parasitik. Kandungan lainnya adalah Antosianin yaitu senyawa pewarna alamiah yang berperan memberikan warna merah pada umbi bawang dayak yang berfungsi juga sebagai anti oksidan dan dapat menetralkan radikal bebas.

Khasiat bawang dayak
Bawang dayak ini yang juga disebut Bawang Tiwai oleh orang dari suku Dayak di pulau Kalimantan mempunyai khasiat sebagai obat herbal yang membantu menyembuhkan kanker, diabetes mellitus atau kencing manis dan penderita hipertensi/tekanan darah tinggi, asma dan jantung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar