Breaking

Minggu, 16 Februari 2014

Bawang Dayak Obat Penurun Darah Tinggi

Bawang Dayak sebagai Obat Penurun Darah Tinggi ternyata memang benar-benar terbukti. Dengan mengkonsumsi secara rutin dan teratur ternyata dapat menurunkan hipertensi. Seperti yang dialami Tamat Riyadi, pria yang berusia 66 tahun tersebut sebelumnya memiliki tekanan darah mencapai 160/90 mmHg, padahal beliau rutin melaksanakan senam lansia setiap pekannya. Kemungkinan hipertensi tersebut dikarenakan stress. 

Riyadi cukup beruntung karena tidak mengalami gejala pusing berlebihan dan susah tidur. Padahal, teman-teman seumurnya yang bertekanan darah 160/90 mmHg mengalaminya. “Banyak teman dengan tekanan darah seperti itu sering merasakan vertigo dan jantungnya berdebar-debar,” kata Riyadi. Pada saat tekanan darahnya 160/90 mmHg, Riyadi hanya merasakan tubuhnya mudah lelah dan berwajah pucat. 

Keturunan 

Menurut dokter spesialis penyakit dalam dari Rumahsakit dr Sardjito, Yogyakarta, Dr dr Nyoman Kertia SpPD, berdasarkan penyebabnya hipertensi dapat dibagi dua yakni hipertensi primer dan sekunder. Hipertensi primer bila disebabkan keturunan. Berbagai penyebab hipertensi sekunder seperti sakit ginjal, pola makan tidak sehat, dan stres. Tamat Riyadi menderita hipertensi sekunder. “Hipertensi sekunder masih bisa sembuh asalkan tahu penyebab sakitnya” ujar Kertia itu. 

Data Kementerian Kesehatan pada 2011 memperlihatkan hipertensi peringkat ke-7 dari 10 besar penyakit dengan rawat inap terbanyak di rumahsakit. Angka kejadian mencapai 8.423 kasus pada pria dan 11.451 kasus pada perempuan. Tekanan darah yang tinggi tidak terkendali itu dapat merusak dan melemahkan pembuluh darah arteri sehingga menyumbat aliran darah ke otak. “Itu bisa menyebabkan stroke kalau pembuluh darah di otak pecah,” kata Nyoman Kertia. 

Perbaikan kondisi kesehatan Tamat Riyadi datang setelah berkenalan dengan tetangganya yang rajin mengonsumsi bawang dayak segar dari seorang pemasok di Cibubur, Jakarta Timur. “Dia bilang coba saja mengonsumsi bawang dayak segar karena istrinya bisa sembuh dari sakit lutut,” kata Riyadi. Ia kemudian menerima 20 siung bawang dayak dari tetangganya. Setiap hari Riyadi memakan satu siung bawang berlian—sebutan di Sumatera—itu dan menghentikan konsumsi obat dokter. Baru 2 hari mengonsumsi bawang dayak segar itu, Riyadi merasakan tubuhnya lebih bugar. Ia penasaran, sehingga mengecek ke sebuah rumah sakit di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hasilnya memperlihatkan tekanan darahnya turun menjadi 130/80 mmHg. “Setelah tahu menurun, saya mengonsumsi 2—3 hari sekali, khawatir mengalami tekanan darah rendah,” katanya. 

Pemeriksaan terakhir pada 19 Maret 2013 di rumahsakit yang sama tekanan darahnya normal 110/70 mmHg. Pria berkacamata itu kini sudah beraktivitas normal seperti saat umurnya 40 tahunan. Riyadi rajin berlari pagi setelah salat subuh, naik sepeda berkeliling kompleks, dan melakukan push up sampai 60 kali setiap hari. Ia juga benar-benar menjaga pola makan dengan menjauhi makanan berlemak serta banyak mengonsumsi sayuran. 

Olahraga 

Bawang dayak memang ampuh menurunkan hipertensi. Menurut dr Prapti Utami, herbalis di Bintaro, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, bawang dayak pilihan tepat menurunkan tekanan darah karena senyawa triterpenoid, steroid, dan alicyn yang dikandungnya bekerja sinergis melenturkan pembuluh darah. “Hipertensi membuat pembuluh darah kaku sehingga aliran darah di tubuh dari dan ke jantung bertekanan tinggi,” katanya. 

Lebih lanjut dokter alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro di Semarang,
Jawa Tengah, itu menyarankan penderita hipertensi untuk mengonsumsi 3 siung bawang dayak setiap hari selama 2 pekan agar hasilnya terlihat. Hal yang dialami Riyadi menurut Prapti tidak bisa dijadikan kesimpulan bila bawang dayak sangat manjur. “Bisa jadi lonjakan tekanan darah itu akibat stres tinggi. Apalagi tekanan darah Riyadi biasanya normal,” kata Prapti.

Menurut Valentina Indrajati, herbalis di Bogor, Jawa Barat, bawang dayak memiliki efek antioksidan yang memiliki peran mengatasi penyempitan dan berkurangnya elastisitas pembuluh darah. Namun, Valentina menyebutkan pemakaian bawang dayak sebaiknya dikombinasi dengan herbal lain. Valentina misalnya mengombinasi bawang dayak dengan daun sembung, adas, dan kulit manggis untuk mengatasi hipertensi. 

Dr dr Nyoman Kertia SpPD menuturkan selain bawang dayak, kumis kucing dan seledri bisa dipakai sebagai obat hipertensi. Kumis kucing, misalnya, mengandung senyawa methylripariochromenep, kalium, dan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan sehingga menurunkan tekanan darah. “Seledri juga mengandung phthalide, apigenin, dan magnesium yang menghilangkan stres dan memperlancar peredaran darah,” ujar Nyoman. Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada itu juga menyarankan menjaga pola makan seimbang, rajin olahraga, dan mengurangi tingkat stres untuk menghindari hipertensi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar